bQsqpPcZvKyg8Vvzo6jobl9lgcVr4zroDMLffJhS
Bookmark

Perbedaan Custom ROM dan GSI Pada Android

Perbedaan Custom ROM dan GSI
Perbedaan Custom ROM dan GSI - Masih banyak pengguna Android menganggap bahwa Custom ROM dan GSI adalah hal yang sama, padahal sebenarnya Custom ROM dan GSI adalah dua hal yang berbeda. Maka dari itu dalam artikel ini admin akan membahas perbedaan antara Custom ROM dan GSI.

Apa itu Custom ROM?

Custom ROM adalah modifikasi dari sistem operasi Android yang dikembangkan secara khusus oleh pengembang independen atau komunitas.

Custom ROM dibuild dari kode sumber Android yang tersedia secara terbuka (AOSP - Android Open Source Project) dan dapat dimodifikasi dengan fitur tambahan, tampilan yang berbeda, dan peningkatan kinerja melalui kernel/driver.

Custom ROM dikembangkan untuk satu perangkat tertentu saja dan memiliki pembaruan berkala dari pengembangnya melalui update OTA seperti Stock ROM dari vendor.

Apa itu GSI?

GSI (Generic System Image) adalah sistem Android umum yang disediakan oleh Google untuk semua perangkat Android. Ini adalah versi "murni" dari sistem Android tanpa modifikasi tambahan dari pihak ketiga.

GSI tidak memiliki kustomisasi yang kuat seperti pada Custom ROM, karena tujuannya adalah memberikan pengalaman Android yang murni pada berbagai perangkat dan untuk tujuan pengembangan.

Perbedaan Custom ROM dan GSI

Ada beberapa perbedaan mendasar antara Custom ROM dan GSI seperti dukungan perangkat, penginstalan, stabilitas, performa, fitur dan partisi yang diubah. Semua perbedaan tersebut akan di jelaskan satu per satu di bawah ini.

Dukungan Perangkat

Sebuah Custom ROM hanya diperuntukkan untuk satu perangkat Android saja. Contohnya Custom ROM untuk Xiaomi 13 (Fuxi) hanya bisa diinstal pada Xiaomi 13 saja, tidak bisa digunakan pada perangkat lain.

Sedangkan GSI sesuai dengan namanya Generic System Image, bisa diinstal pada semua perangkat yang mendukung Project Treble. Perlu diketahui bahwa Project Treble sudah mulai ada pada Android 8 (Oreo), jadi semua perangkat Android dengan versi 8 ke atas bisa menginstal GSI.

Metode Penginstalan

Untuk menginstal Custom ROM, wajib menggunakan Custom Recovery tertentu seperti TWRP, OrangeFox, PitchBlack dan bahkan beberapa Custom ROM menyarankan menggunakan Custom Recovery khusus dari developer terkait untuk bisa stabil seperti pada LineageOS. Ada Custom ROM yang cocok instal di TWRP, tapi tidak di PitchBlack. Ataupun cocok instal di OrangeFox tapi tidak di TWRP.

Sedangkan pada GSI, kita tidak perlu dan tidak harus menggunakan Custom Recovery. Karena kita bisa menginstal GSI menggunakan Minimal ADB & Fastboot pada PC atau Laptop.

Stabilitas

Dalam hal kestabilan, Custom ROM jauh lebih stabil dan minim bug daripada GSI. Hal ini disebabkan karena Custom ROM hanya didesain dan dikembangkan untuk satu perangkat saja, bukan untuk semua perangkat.

Berbeda dengan GSI yang didesain dan dikembangkan untuk semua perangkat, GSI memiliki banyak bug karena ketidakcocokan driver/kernel. Beberapa bug yang sering muncul pada GSI adalah masalah pada wifi, bluetooth, hotspot, dan nfc yang tidak bisa digunakan.

Performa

Performa pada Custom ROM sangat beragam karena tergantung pada racikan dari pengembang atau developer yang membuatnya. Ada yang performanya sengaja dibatasi (Underclock CPU) agar lebih adem, ada yang Balance dan bahkan ada yang punya performa Tinggi dengan melakukan Overclock CPU lewat driver/kernel khusus dari pengembang. Jadi Custom ROM bisa memperbaiki performa hp yang buruk menjadi lebih baik.

Sedangkan performa GSI akan mengikuti bawaan pabrik dari vendor, GSI tidak bisa mengubah sistem vendor dari hp. Jadi apabila performa bawaan hp-nya memang buruk dan sering throttling, maka GSI juga akan mengalami hal yang sama.

Fitur

Custom ROM memiliki lebih banyak fitur yang ditawarkan seperti kustomisasi SystemUI yang lebih luas, Mode Hemat Baterai yang lebih kompleks (memungkinkan bisa mematikan semua core performa CPU), Thermal Profile yang lebih bervariasi sesuai dengan driver/kernel dan lain-lain.
Untuk GSI tidak terlalu banyak fitur yang disediakan, cukup fitur dasar saja. GSI tidak punya kapabilitas untuk menyediakan fitur kompleks yang berkaitan dengan driver/kernel seperti pada Custom ROM.

Partisi yang Diubah

Custom ROM bisa mengubah partisi Android seperti /system, /boot, /vendor, /recovery, /userdata, dan lain-lain. Itu memungkinkan Custom ROM bisa mengubah driver/kernel yang bertugas mengatur komunikasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak.

Sedangkan GSI hanya bisa mengubah framework (kerangka kerja) dan system app yang ada dalam partisi /system. Dengan demikian GSI tidak bisa mengganti sistem vendor seperti driver/kernel.

Tabel di bawah ini adalah ringkasan dari perbedaan antara Custom ROM dan GSI.

Karakteristik Custom ROM GSI
Dukungan Perangkat Ditujukan untuk satu perangkat saja. Untuk semua perangkat.
Metode Penginstalan Butuh Custom Recovery. Tidak perlu Custom Recovery.
Stabilitas Lebih stabil, minim bug. Banyak bug.
Dukungan Kernel Khusus Didukung. Tiap Custom ROM dan versi Build menggunakan kernel yang berbeda. Tidak didukung.
Performa Bervariasi, dan diatur khusus oleh pengembang Custom ROM. Sama dengan performa bawaan pabrik dari vendor.
Fitur Lebih banyak. Lebih sedikit.
Partisi yang Diubah Lebih luas, bahkan termasuk partisi vendor. Terbatas di partisi system saja, itupun tidak semua file dalam partisi system diubah.
Dalam memilih antara Custom ROM atau GSI, itu semua tergantung situasi dan kebutuhan. Jika butuh performa yang bagus dengan kustomisasi lengkap dan perangkat anda diurus developer Custom ROM, maka pilihlah Custom ROM. Dan jika perangkat anda tidak memiliki Custom ROM karena tidak didukung developer, maka bisa memilih GSI sebagai alternatif.

Itu sudah penjelasan mengenai perbedaan antara Custom ROM dan GSI. Jika ada yang ingin ditanyakan, sampaikan di kolom komentar.
Posting Komentar

Posting Komentar

Kebijakan berkomentar:
1. Meninggalkan komentar sebagai anonim tidak dibolehkan di blog ini.
2. Dilarang memasang link aktif dalam komentar.
3. Berkomentar sesuai topik.

Be nice and be respectful.