TUGAS 7 | ||
---|---|---|
Mata Kuliah | : | Sistem Isyarat Elektronik |
Nama Tugas | : | Materi & Kesimpulan Operational Amplifier (Op-Amp) |
Dosen Pengampu | : | Dr. Hendra Jaya, S.Pd., MT. |
Nama | : | John Asto |
A. Apa itu Operational Amplifier?
Operational Amplifier adalah sirkuit terintegrasi yang dapat memperkuat sinyal listrik yang lemah. Op-Amp memiliki dua pin input dan satu pin output. Peran dasarnya adalah untuk memperkuat dan mengeluarkan perbedaan tegangan antara dua pin input.Dimana $V_+$ adalah non-inverting input, $V_-$ merupakan inverting input. $V_{s+}$ merupakan suply positif, sebaliknya $V_{s-}$ Merupakan suply negatif. Vout Merupakan tegangan yang dikeluarkan.
B. Cara Kerja Op-Amp
Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-Amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-Amp akan memberikan tegangan output.Dimana:
$A=10^5 \,sampai \, 10^6$
$V_d=V_+ - V_-$
Apa yang terjadi jika diberikan sinyal sinusodial pada non-inverting input ($V_+$) sedangkan inverting input ($V_-$) dikoneksikan ke ground. Maka Vout akan menghasilkan sinyal $V_+$ tetapi bedanya adalah akan menjadi lebih besar. Untuk sebaliknya, $V_+$ dikoneksikan ke ground sedangkan $V_-$ diberikan sinyal sinusodial. Maka Vout akan memberikan hasil yang terbalik.
C. Kurva Voltage Transfer
Kurva di atas menjelaskan bahwa terdapat titik maksimum yaitu $V_{sat}$ dimana $V_{sat}$ misalkan 15V. Set Op-Amp memiliki Vsat yang berbeda-beda. Tapi hal itu makanya pada Op-Amp open loop memiliki kelemahan seperti setelah diberikan sedikit pada $V_{in}$ akan menghasilkan $V_{sat}$ yang maksimum dan tidak berubah.D. Rangkaian Ekuivalen
Untuk OP-AMP ideal terdapat beberapa karakteristik yaitu:- $Z_{in} = ∞$
- $Z_{out} = 0$
- $A\,(Gain) = ∞$
- $Bandwith=∞$
E. Inverting Op-Amp
Cara kerjanya adalah misalkan $V_{out}$ sebesar 10V, maka bisa dikatakan pada titik pertemuan $R_{in}$ dan $R_f$ merupakan:$V_x=10μV$
F. Non-Inverting Op-Amp
Bisa dilihat bahwa $V_{in}$ dan ground ditukar. Pada non-inverting input diberi $V_{in}$ dan pada inverting input diberi ground. Misalkan pada titik pertemuan $R_g$ dan $R_f$ diberi nama $X$ seperti Pada gambar di bawah:Kita bisa dapat $V_x$ dengan cara voltage divider. Berarti kita bisa dengan cara:
Setelah itu kita bisa cari $V_{in}$ dengan cara kita bisa lihat bahwa inverting dan non-inverting input memiliki voltase yang sangat kecil. Jadi bisa dianggap:
$V_{in}=V_x$
$V_{in}=\frac{R_g}{R_f+R_g}\times V_{out}$
Dari rumus di atas kita sudah bisa mencari gain untuk rangkaian tersebut yaitu:
Dari sini kita bisa cari gain. Untuk contohnya misalkan kita anggap:
$R_f=3kΩ$
$R_g=1kΩ$
Maka gain-nya adalah:
$A=1+\frac{3kΩ}{1kΩ}$
$A=4$
Maka jika pada input terdapat 1V maka pada $V_{out}$ akan mendapatkan 4V. Karena ini Non-Inverting Op-Amp maka hasilnya akan sefase yang bisa dilihat pada hasil gainnya positif.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari materi ini adalah:- Operational Amplifier adalah sirkuit terintegrasi yang dapat memperkuat sinyal listrik yang lemah.
- Apabila kedua input bernilai sama maka output Op-Amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-Amp akan memberikan tegangan output.
- Op-Amp ada dua jenis yaitu Inverter dan Non-Inverter.
Posting Komentar