Prisnsipnya adalah semakin kecil persentase bounce rate pada web atau blog anda maka semakin baik juga kualitas dan perkembangan web atau blog anda, begitu pun untuk sebaliknya. Biar lebih paham mengenai bounce rate, simak ulasannya berikut ini.
Daftar Isi
- Apa yang Dimaksud dengan Bounce Rate?
- Bagaimana Bisa Bounce Rate yang Tinggi Lebih Buruk?
- Cara Menghitung Bounce Rate
- Berapa Persentase Bounce Rate yang Baik dan Ideal?
Apa yang Dimaksud dengan Bounce Rate?
Bounce rate adalah persentase yang perhitungannya didasarkan pada berapa kali pengunjung membuka halaman lain setelah membuka satu halaman saja.Atau untuk lebih paham, persentase bounce rate didasarkan pada berapa banyak pengunjung yang langsung meninggalkan blog kita setelah membuka satu halaman saja.
Semakin banyak pengunjung yang langsung meninggalkan blog setelah mengunjungi satu halaman maka semakin tinggi pula persentase bounce rate blog tersebut.
Sebaliknya, semakin banyak pengunjung yang mengunjungi halaman lain setelah membuka satu halaman blog maka persentase bounce rate blog tersebut semakin kecil.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa semakin kecil persentase bounce rate semakin baik pula kondisi web atau blog tersebut.
Persentase bounce rate dimanfaatkan oleh mesin pencari seperti Google untuk menentukan kualitas sebuah web atau blog. Makanya blog yang punya persentase bounce rate kecil lebih mudah diindeks Google.
Bagaimana Bisa Bounce Rate yang Tinggi Lebih Buruk?
Analoginya seperti ini. Kamu melihat seseorang di pasar sedang mencari baju yang diinginkan untuk dibeli. Dia menemukan penjual A, tapi karena baju yang dimaksud tidak ada maka dia pergi ke penjual B.Di penjual B, dia lalu menemukan baju yang diinginkannya. Karena ada baju menarik lainnya yang dia lihat, maka orang itu juga membeli lainnya yang disukainya.
Dari analogi di atas, penjual A diibaratkan sebagai blog yang kualitasnya buruk sehingga bounce ratenya tinggi. Sedangkan penjual B diibaratkan sebagai blog yang menyediakan konten yang dicari sehingga orang banyak yang membeli bajunya. Karena banyak, maka persentase bounce ratenya rendah. (* baju diibaratkan sebagai halaman blog).
Nah sudah paham kan? Karena diduga pengunjung tidak menemukan apa yang dicarinya atau blognya terlalu berat untuk dibuka maka pengunjung langsung meninggalkan blog tersebut. Dengan demikian akan mengakibatkan bounce rate yang tinggi.
Cara Menghitung Bounce Rate
Bounce Rate = (Banyaknya pengunjung yang hanya membuka satu halaman / total tampilan halaman atau page views) × 100%
Misalkan total kunjungan atau page views sebuah blog adalah 1000. Sedangkan jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman adalah 380.Maka bounce ratenya adalah (380 / 1000) × 100% = 38%
Sebenarnya tak perlu repot untuk menghitung. Karena persentase bounce rate sudah ada di Google Analytics.Berapa Persentase Bounce Rate yang Baik dan Ideal?
Mari kita lihat level kondisi web atau blog berdasarkan range persentase bounce rate yang ada di bawah ini.- 80%+ Buruk
- 60% - 80% Lumayan
- 40% - 60% Bagus
- 20% - 40% Luar Biasa
- 20% ke bawah kemungkinan ada kesalahan analisis trafik
Posting Komentar