bQsqpPcZvKyg8Vvzo6jobl9lgcVr4zroDMLffJhS
Bookmark

Apa Yang Akan Terjadi Jika Perang Salib Dimenangkan Oleh Bangsa Eropa?

All right guys, welcome back with Tahupost. Ditengah kesibukan jadwal yang semakin padat admin masih sempat-sempatnya menulis artikel ini, memang menjelang libur begini banyak yang harus dikerjakan dan itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab admin.

Pertemuan kali ini, kita akan membahas mengenai perang salib. Yang pernah main game Stronghold Crusader pasti tahulah, karena game ini menceritakan perang yang terjadi antara orang Timur Tengah dan Eropa.

Admin juga membuat artikel yang pembahasannya sama dengan postingan ini tiga tahun yang lalu, lebih tepatnya saat blogponsel masih eksis di dunia maya.

Perang ini disebut-sebut sebagai perang antara Kristen dan Islam. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai Perang Salib, dan bagi umat Muslim, mereka menyebutnya sebagai Perang Suci.

Bangsa Eropa ingin merebut kembali Tanah Suci mereka dari kekuasaan penguasa Islam. Tanah Suci sendiri tidak memiliki batas yang jelas, namun dapat disebutkan beberapa lokasi yang merujuk pada Tanah Suci meliputi Israel, Palestina, Lebanon, dan sebagian Yordania.
Tanah Suci memang sudah lama dijadikan bangsa Eropa sebagai tujuan peziarahan keagamaan sejak dahulu kala. Sama halnya dengan Mekkah bagi umat Islam. Tapi Israel sendiri merupakan Tanah Suci bagi agama samawi seperti Kristen, Islam dan Yahudi.

Perang yang berkepanjangan mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan. Perang Salib dikobarkan dengan banyak alasan seperti memberantas penyembahan berhala dan ajaran sesat, menyelesaikan pertikaian antara pihak-pihak yang sama-sama beragama Kristen Katolik dan mencapai maksud politik penguasaan wilayah.

Dalam peperangan ini, Bangsa Eropa kalah dalam perang Khitin. Sebenarnya Bangsa Eropa menang beberapa kali dalam perang-perang kecil di Timur Tengah. Kekalahan besar ini disebabkan karena banyak faktor seperti:

  1. Perjalanan yang sangat jauh dari Eropa ke Timur Tengah (Turki).
  2. Bangsa Eropa tidak terbiasa dengan atmosfir iklim di Timur Tengah.
  3. Beberapa pemimpin dan penguasa Eropa ditawan dan uang tebusannya sangat besar.
  4. Kekurangan bahan makanan karena lebih banyak dihabiskan dalam perjalanan jauh.

Faktor terjadinya perang ini karena umat Kristen dilarang keras untuk berziarah ke Yerusalem. Kemudian Bangsa Eropa juga merebut Spanyol dari kekuasaan Dinasti Umayyah. Lalu Paus Urbanus ingin mempersatukan Gereja yang ada di Romawi Timur.

Tentu kita sudah tahu akibat dari kekalahan Bangsa Eropa dalam Perang Salib/Perang Suci, yaitu Bangsa Eropa lebih fokus ke pengembangan IPTEK yang besar-besaran makanya banyak sekali ilmuwan terkenal yang asalnya Eropa.
Selain itu, Eropa dengan aksi kolonialisasinya telah menguasai jalur perdagangan terpenting Dunia karena jalur perdagangan mereka yang di Konstantinopel direbut oleh pasukan Muslim akibat kalah perang.

Karena kekalahan ini juga mengakibatkan banyaknya dan maraknya budaya Eropa di berbagai belahan dunia sampai saat ini dan bahkan Inggris telah mempengaruhi sebagian besar bahasa negara di dunia. Maka dari itulah Bahasa Inggris dijadikan sebagai Bahasa Internasional.

Karena kalah dari perang, Indonesia dijajah oleh Bangsa Eropa secara terus menerus selama berabad-abad 😂.

Bangsa Eropa menjadikan kekalahan sebagai EMAS MASA DEPAN mereka. Mereka mengejar ketertinggalan dari orang Muslim dan akhirnya menjadi bangsa dimana mayoritas dari mereka adalah negara yang maju dan makmur walaupun miskin sumber daya alam.

Nah bagaimana jika kita berangan-angan Bangsa Eropa-lah yang menang dalam perang salib. Lah apa yang bakalan terjadi? Mungkin dunia tidak akan seperti saat ini, karena ketahuilah negara paling berdampak dalam hal budaya di dunia 99% berasal dari Eropa.

1. Bahasa Internasional bukanlah Bahasa Inggris

Inggris merupakan negara di dunia yang paling banyak memiliki daerah kolonial atau jajahan. Kebanyakan daerah jajahan Inggris adalah negara maju dan makmur bahkan juga memiliki pengaruh yang besar seperti negara adidaya Amerika Serikat.

Mungkin jika Eropa menang, yang akan jadi bahasa Internasional adalah bahasa-bahasa yang ada di Timur Tengah. Karena orang Timur Tengah juga adalah pedagang yang kaya sebelum Eropa menguasai perdagangan dunia terutama di Afrika, Asia dan Amerika.

2. Kebanyakan Ilmuwan terkenal asalnya bukan dari Eropa

Sebelumnya sudah dijelaskan di atas bagaimana bisa ilmuwan yang terkenal asalnya dari Eropa seperti Albert Einstein. Bangsa Eropa merasa tertinggal karena kalah perang dari orang Muslim. Bangsa Eropa menjadikannya sebagai pelajaran karena malas belajar 😂😂.

Coba kalau menang, mereka akan merasa tidak tertinggal dan akan hanya fokus berdagang. Maka secara otomatis yang berusaha keras mengejar ketertinggalan dan menghasilkan banyak ilmuwan terkenal adalah negara yang ada di Timur Tengah bukan Eropa.

3. Tidak akan terjadi penjajahan

Salah satu faktor pendorong mengapa terjadinya penjajahan adalah karena kekalahan Bangsa Eropa dalam Perang Salib. Mereka tidak bisa lagi berdagang di Konstantinopel karena sudah dikuasai oleh saudagar Muslim.

Mungkin dunia ini akan damai, tanpa penjajahan. Sebab suatu negara menjajah bangsa lain karena kekurangan sumber daya alam dan juga mereka tidak ada tempat yang baik untuk berdagang lagi.

Dan karena penjajahan inilah yang membuat agama Kristen menjadi agama terbesar dengan penganut terbanyak di dunia ini.

4. Budaya kebarat-baratan sangat minim

Kita tahu sendiri kalau budaya barat adalah budaya yang paling laris di zaman ini, karena menurut kebanyakan orang, budaya barat itu keren dan WOW. Salah satu budaya barat yang ada yaitu sekolah formal, musik pop & rock dan berbahasa ke-Inggris-an.

Mungkin saja kearifan dan budaya lokal tiap bangsa akan terpelihara dengan baik tanpa adanya pengaruh budaya barat karena penjajahan dan kemajuan IPTEK dari Bangsa Eropa. Dan mungkin juga, di negara kita ini, anak anak muda akan lebih suka budaya Jepang atau Korea. Karena misalnya kalah pasti akan terus bereksplorasi di berbagai belahan dunia dan menyebarkan budayanya.

5. Penemu benua Amerika yang dikenal bukan orang Eropa

Ada yang tahu tidak, siapa penemi Benua Amerika? Pasti yang terlintas di benak kalian adalah Christoper Columbus, tapi soal penemu benua Amerika ini banyak pro dan kontra, itulah sebabnya admin menyebutnya penemu yang dikenal. Jika bangsa Eropa menang dalam Perang Salib, tidak mungkin ada lagi penjelajahan dunia.

Kemungkinan yang terjadi pada dunia ini jika Bangsa Eropa menang hanyalah opini dari admin. Mungkin kalian punya opini lain mengenai pembahasan postingan ini. Dan terakhir admin ucapkan terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa lain waktu.
Gambar tanpa WATERMARK situs, berasal dari Pexels.Com. Jika gambar yang admin pakai adalah salah satu gambar karya kalian dan merasa keberatan, silahkan hubungi admin agar bisa dihapus. Penulisan artikel ini berpedoman pada wikipedia dan ebook terjemahan.
3 komentar

3 komentar

Kebijakan berkomentar:
1. Meninggalkan komentar sebagai anonim tidak dibolehkan di blog ini.
2. Dilarang memasang link aktif dalam komentar.
3. Berkomentar sesuai topik.

Be nice and be respectful.
  • Djangkaru Bumi
    Djangkaru Bumi
    21 Mei, 2019 21:24
    Artikel yang menarik. Walau kini perang salib semakin sedikit terkuah, penyebab peperangan tersebut. Sebuah peperangan yang dibalut dengan agama. Tujuannya sebenarnya adalah sumber daya alam.
    Tanpa dibalut dengan agama, mungkin juga tidak bisa mengerahkan pasukan sebanyak itu.
    Reply
  • Takashi Draylus
    Takashi Draylus
    20 Mei, 2019 01:07
    Masih bingung siapa sesungguhnya penemu benua mama rika :v Columbus katanya bukan, dan w kurang yakin kalau penjelajah muslim yang menemukannya soalnya masih ada yang janggal. Ada juga yang bilang penemunya itu Amerigo Vescuppi. Entah benar apa kagak :v
    • Takashi Draylus
      John Asto
      20 Mei, 2019 10:44
      Makanya gua tulis saja penemu benua amerika yang dikenal. Karena secara umum orang tahu bahwa penemu benua amerika adalah Christoper Columbus..
    Reply