Di PC, kita bisa membuat gambar flat design melalui Photoshop, adobe illustrator, dan corel draw. Di android kita hanya membutuhkan satu aplikasi editor saja yakni PixelLab. Anak editor pasti tahu ini karena aplikasi PixelLab sering dipakai untuk membuat gambar quotes.
Silahkan download apliaksi di atas untuk memulai membuat gambar flat design.
Pertama kalian buka PixelLab dan silahkan klik ikon titik tiga yang letaknya di pojok kanan atas. Pada gambar kedua di atas pilih image size. Atur ukuran gambarnya menjadi 1280 pixel untuk lebar dan 720 pixel untuk tinggi. Untuk lebih lengkap lihat gambar di bawah ini.
Silahkan kalian buat teks atau logo terserah kalian mau buat apa. Dalam tutorial ini admin memilih gabungan dari logo dan teks untuk dibuat flat design.
Untuk mengetikkan teks silahkan simak gambar nomor 4 dan untuk mengimpor logo dari galery silahkan simak gambar nomor 3. Untuk membuatnya pas di tengah silahkan simak lagi gambar yang ada di bawah ini.
Pada gambar 7, kalian wajib mencentang objek yang akan dimanipulasi letaknya yakni meletakkannya tepat ke bagian tengah. Untuk langkah selanjutnya bisa kalian lihat dengan gambar yang ada di bawah ini. Ikuti langkah di atas sebelum lanjut ke langkah berikutnya.
Silahkan kalian klik dua tombol yang ada dalam kotak merah tersebut. Setelah itu kalian klik centang yang ada di sebelah kanan ke-enam tombol. Untuk menyatukan kedua objek agar tidak ribet nantinya, silahkan simak gambar di bawah ini.
Setelah melewati serangkaian langkah di atas, maka akan muncul lagi tampilan yang baru. Silahkan klik ikon merge seperti yang ditunjukkan tanda panah pada gambar di bawah ini.
Saatnya kita membuat efek 3D pada objek yang telah di atur. Sebelumnya klik terlebih dahulu objek yang akan diberi efek 3D. Lalu kalian klik ikon segi enam yang ada di bawah (gambar 11) dan pilih opsi 3D Shape.
Dalam menu 3D Shape, nyalakan Enable dan atur tipenya menjadi oblique agar bisa memanjang ke belakang objek. Pilih warna hitam, dan untuk setting lainnya silahkan lihat di bawah ini. Dan jangan lupa klik centang jika sudah selesai.
Pengatur | Nilai |
---|---|
Depth | 100 |
Darken | 100 |
3D Rotation | 314 |
Z Rotation | 0 |
Sudah itu kalian buat agar latarnya menjadi transparan dengan klik ikon tumpukan layer yang ada dibawah dan kedua dari sebelah kanan (gambar 13). Sudah terbuka, kalian pilih Transparent. Sudah itu kalian simpan gambarnya di galery (gambar 14).
Sesudah itu kalian hilangkan lagi efek 3D-nya. Dengan ke menu segi enam tadi. Silahkan kalian disable dan kita ganti warna latarnya sesuai dengan keinginan, dan di sini saya memilih warna hijau. Untuk efek warna latarnya, berada pada satu menu dengan transparent. Simak gambar di bawah.
Setelah memberikan warna latar, kalian import lagi gambar yang terlah disimpan tadi dengan mengklik ikon tanda plus yang ada di pojok kiri atas dan pilih from galery.
Setelah sukses mengimpor gambar yang tadi, sesuaikan ukuran gambar asli dengan gambar yang diimopor tadi. Dengan menggunakan fitur relative size. Lebih jelasnya simak gambar di bawah ini.
Berdasarkan pada gambar di atas, atur width dan height sebesar 100% agar benar-benar pas pada gambar dasar yang ditimpa. Jika tahap ini selesai, kalian atur opacity objek (gambar yang diimpor tadi). Untuk mengakses fitur opacity, klik menu segi enam yang ada di bawah lalu cari dan pilih opacity
Terserah mau atur berapa opacity-nya tapi admin menggunakan opacity 10%. Klik centang yang ada di sebelah kanan dan kemudian simpan gambar flat design yang telah kalian buat.
Mudah bukan? Oke, sampai di sini saja untuk tutorial kali ini. Jika masih ada yang kebingungan silahkan tanyakan di kolom komentar. Terima kasih atas kunjungannya dan sampai jumpa.
14 komentar